5 Pelajaran Berharga dari Foto Viral Wanita yang Pakai Toga di Kuburan

Kisah wanita Malaysia berpose memakai baju wisuda lengkap dengan toga di sebuah kuburan bukan hanya sekadar cerita yang viral. Ada pelajaran yang bisa dipetik dari kisah wanita itu.

Adilla Kamaruzzaman, sosok yang viral tersebut, mengunggah foto dirinya memakai baju wisuda dan toga pada 11 Oktober 2017 ke akun Twitternya. Sampai saat ini foto tersebut telah di-retweet lebih dari 34 ribu kali.

Adilla menceritakan bahwa dua kuburan yang tampak di fotonya adalah makam ayah dan ibunya. Ibunya meninggal 17 tahun lalu karena kecelakaan. Sedangkan ayahnya dipanggil Yang Maha Kuasa pada 22 Juni 2006.

Adilla yang merupakan anak tunggal hanya memiliki seorang kakak tiri selepas kedua orangtuanya meninggal. Kakaknya itu adalah anak dari ibunya dengan suami pertama. Sayang kakak tirinya memilih menaruhnya di rumah yatim-piatu di kawasan Ampangan, Serembang.

Dari kisah Adilla itu, inilah pelajaran berharga yang bisa diambil:

Jangan Putus Asa
Adilla dibesarkan tanpa kasih sayang kedua orangtuanya. Ibunya meninggal saat usianya baru empat tahun. Dan ayahnya meninggal, enam tahun kemudian. Dia masuk panti asuhan di usia 11 tahun.

Meskipun tinggal di panti asuhan dan kerap diejek oleh teman-temannya di sekolah serta sering disebut gila, Adilla membuktikan dirinya tidak tumbuh menjadi remaja bermasalah. Dia berhasil lulus dari sebuah universitas dengan biaya sendiri.

Rajin Menabung
Menabung bagi anak zaman sekarang seolah bukan hal yang penting. Apalagi orangtua masa kini suka memanjakan anak mereka dengan harta yang dimiliki. Namun nasib orang tidak selalu beruntung.

Cobalah belajar dari Adilla yang konsisten menabung demi masa depannya. Dia sudah konsisten menabung sejak umur 11 tahun saat tinggal di panti asuhan. Setiap kali ada donatur yang memberikan sumbangan pada anak-anak di panti asuhan, dia akan menyimpannya di tabungan.

Jangan Salah Gunakan Amanah
Setiap bulannya Adilla mendapatkan uang pinjaman dari pemerintah dalam bentuk Perbadanan Tabung Pendidikan Tinggi Nasional (PTPTN). Ketika sebagian anak menyalahgunakan uang pinjaman tersebut, tidak dengan wanita yang kini berusia 21 tahun itu.

Seperti dikutip Rojak Daily, Adilla menggunakan uang PTPTN untuk memabayar sekolah dan perlengkapan mengaji. Jika memang ada uang yang tidak terpakai, barulah dia gunakan untuk membeli keperluannya yang lain.

Bekerja Part Time
Adilla sadar sebagai anak yang tidak mempunyai orangtua, dia tidak bisa berpangku tangan ketika uang sumbangan dari donatur panti asuhan tak mencukupi biaya hidupnya. Oleh karena itulah dia harus mencari tambahan penghasilan.

Adilla mendapatkan penghasilan tambahan dengan bekerja sebagai freelance atau part time. Dia menjadi guru les privat atau dari usahanya menolong orang yang memang membutuhkan bantuan.

Pengalaman adalah Guru Terbaik
Perjalanan hidup Adilla penuh lika-liku. Selain pernah dipanggil gila oleh teman-temannya, dia juga pernah mengalami penipuan. Adilla pernah hanya dibayar RM200 untuk karya lukisan muralnya di sebuah sekolah. Padahal awalnya dia dijanjikan bayaran RM1.000. Pekerjaan itu pun dijadikan pelajaran agar ke depannya lebih berhati-hati dalam menerima tawaran.

(eny/eny)